Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai program pengurangan sampah plastik sekali pakai. Langkah ini menjadi bagian dari gerakan nasional menuju Indonesia Bersih Sampah 2025 yang menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat terhadap penggunaan plastik.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan DLH Sukoharjo adalah menerapkan kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Melalui sosialisasi rutin, masyarakat diajak untuk membawa tas belanja sendiri dan mengganti kemasan plastik dengan bahan ramah lingkungan seperti anyaman bambu atau tas kain. Selain itu, DLH juga bekerja sama dengan sekolah dan komunitas lingkungan untuk mengedukasi generasi muda tentang bahaya plastik terhadap ekosistem.
Program “Sekolah Bebas Plastik” menjadi salah satu inovasi unggulan yang dijalankan. Dalam program ini, sekolah-sekolah didorong untuk tidak lagi menggunakan botol dan gelas plastik sekali pakai, menggantinya dengan wadah minum pribadi yang dapat digunakan berulang kali. Kegiatan bank sampah di berbagai kecamatan juga turut diperkuat, sehingga sampah plastik yang masih dihasilkan dapat diolah dan bernilai ekonomi bagi warga.
Melalui berbagai langkah ini, dlhsukoharjo.id berharap mampu menekan volume timbunan sampah plastik yang sulit terurai. Lebih dari sekadar kebijakan, gerakan ini merupakan ajakan untuk seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap masa depan bumi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, cita-cita Sukoharjo yang bersih dan hijau bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Leave a Reply